Semarang, Jawa Tengah – Universitas Diponegoro (Undip) telah meluncurkan Teaching Factory canggih di Sekolah Vokasi pada Jumat, 26 April 2024. Fasilitas yang baru ini dirancang untuk menjadi sarana pembelajaran berbasis industri dan telah mendapatkan dukungan besar dari berbagai mitra industri. Tujuan dari fasilitas pendidikan untuk menyatukan teori dan praktik yang mendorong kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja industri.
Industri memberikan dukungan yang kuat melalui kerjasama dengan perusahaan seperti PT Pura Engineering, PT DTech Inovasi Indonesia, PT Triangle Motorindo, PT Bisa Ruang Nusantara, PT Tefa Inspira Indonesia, CV Anugrah Agung, dan lain-lain. PT Pura Engineering memberikan sumbangan peralatan mutakhir untuk memperkaya fasilitas seperti mesin milling dan bubut otomatis, serta kerjasama dalam riset dan produksi komponen mesin pertanian, dan peralatan teknologi tepat guna. Selain itu, terdapat kerjasama pengembangan produk industri, seperti desain sepeda motor listrik dengan PT Triangle Motorindo, boiler laundry dengan CV Anugrah Agung, Mesin Pellet Ikan dengan BILK Propinsi Jawa Tengah, serta asesoris sepeda motor dengan PT DTech Inovasi Indonesia.
Rektor Undip,Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., yang memimpin upacara peresmian, mengatakan bahwa inisiatif ini adalah langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan antara pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. “Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja,” tambah Prof Yos Johan.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Dekan SV Prof Dr Budiyono, Ketua Senat Akademi Prof Edy Rianto PhD, serta pejabat universitas lainnya dan delegasi perusahaan mitra. Pembangunan gedung Tefa yang terletak di kompleks Tembalang ini menelan biaya Rp 20,1 Miliar dan didirikan pada lahan seluas 2.200 meter persegi, mencakup laboratorium lima lantai dan workshop satu lantai.

Mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik di Sekolah Vokasi Undip dipersiapkan untuk menjadi lulusan yang berkualitas.
Ketua Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik, Sri Utami Handayani, ST, MT, menyampaikan bahwa Teaching Factory ini dilengkapi dengan peralatan canggih seperti komputer, 3D printer, scanner, serta mesin CNC dan plasma cutting. “Ia menambahkan bahwa fasilitas ini tidak hanya melatih keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga memperkuat jiwa kewirausahaan mereka dengan mempersiapkan mereka dalam perencanaan, produksi, dan pemasaran produk.” ujar Sri Utami.
Ini merupakan bagian dari upaya Universitas Diponegoro (Undip) dalam mengurangi kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri, sambil meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja. Diharapkan bahwa masyarakat dan industri akan merasakan manfaat jangka panjang dari inisiatif ini. Dengan fasilitas ini, Undip berambisi untuk terus mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, serta mempersiapkan mereka untuk pasar kerja tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.
Prodi Rekayasa Perancangan Mekanik juga menawarkan beasiswa pendidikan melalui kerjasama dengan industri, termasuk fasilitas seperti mess dan uang saku. Informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan beasiswa dapat diakses melalui situs https://pmb.undip.ac.id/